Support By :

Selasa

Gubernur NII Ditangkap

UNGARAN- Sebuah rumah di Jalan Nusa nomor 3 RT 4 RW 1 Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin (23/5), digerebek petugas gabungan dari Mabes Polri, Polda Jateng, dan Polda Jabar.
Polisi menengarai, rumah tersebut dijadikan markas jaringan Negara Islam Indonesia (NII). Lima orang yang saat itu berada di dalam rumah diamankan. Mereka berusia 40-an tahun ke atas.


Sumber di kepolisian menjelaskan, salah satu di antaranya adalah Nizam Sidiq alias Totok asal Bogor, yang disebut-sebut sebagai gubernur NII. Adapun empat lainnya adalah Supardi dan Mardiyanto sebagai juru masak, Basuki sebagai pengontrak rumah, dan Bambang alias Abdullah sebagai anggota.

Menurut keterangan yang dihimpun dari warga sekitar, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 09.00. Rumah kontrakan yang ditempati para terduga NII ini merupakan milik Memi (60), warga Jalan Serayu Nomor 10, Kelurahan Sidomulyo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Ditengarai, rumah itu menjadi markas
jaringan NII di Jawa Tengah. Pengungkapan
kasus tersebut berdasarkan pengembangan
penyelidikan yang dilakukan Polda Jabar.
Rumah yang terbilang mewah dan berpagar
besi setinggi orang dewasa itu kemarin
dipenuhi oleh polisi gabungan. Belasan
polisi dilengkapi senjata berjaga-jaga di halaman
dan area sekitar rumah. Di antara polisi
itu terlihat Kasatreskrim Polres Semarang
AKPKundhori.
Rp 26 Juta/Tahun
Dari penjaga rumah yang dipercaya pemilik,
Muhyadi (31), didapatkan keterangan
bahwa rumah itu ditinggali lima orang. Kelima
orang itu menempati rumah sejak Sabtu
(21/5) lalu.
Muhyadi mengaku tidak akrab dengan
kelimanya. Dia hanya mengenal salah seorang
di antaranya adalah Basuki. Itu pun saat
terjadi pembicaraan perihal sewa menyewa
rumah.
“Mereka menempati rumah ini baru tiga
hari sejak Sabtu lalu. Rumah dikontrak Rp
26 juta setahun. Menurut Pak Basuki,
sebelumnya mereka mengontrak rumah di
daerah Blanten, Nyatnyono,” ujar Muhyadi.
Dari pengamatannya, aktivitas penghuni
rumah seperti kebanyakan masyarakat lain.
Tidak ada yang mencurigakan, biasa-biasa
saja. Dia justru kaget setelah polisi menggerebek
rumah tersebut. Dia dan warga
semakin kaget setelah mendapat penjelasan
kalau penghuni yang mengontrak rumah
Memi ini adalah anggota jaringan NII.
Saat mengontrak rumah, lanjut Muhyadi,
kelima orang yang kini diamankan ke Mabes
Polri itu sudah mendapat persetujuan Ketua
RTDidik Setiawan.
Keterangan lain, Danu (22), penjaga
rumah di sisi barat kontrakan, mengatakan,
sejak menghuni rumah itu, kelima orang ini
sering keluar malam dengan sepeda. Jika pagi
hari, mereka berolahraga senam. Sementara
jika sore, merekamelakukan semacam aktivitas
pernapasan di halaman rumah.
“Saya hanya mendengar suara,
ah...uh...ah...uh. Ketika saya tengok ternyata
mereka sedang latihan pernapasan. Hanya
itu yang saya tahu. Saya tidak tahu kalau
mereka itu anggota NII,” tandas Danu.
Informasi terakhir, kelima orang itu
dibawa ke Mabes Polri dengan pengawalan
ketat petugas sekitar pukul 18.30 melalui
perjalanan darat.
Hingga semalam belum ada keterangan
resmidarikepolisianterkaitdenganpenggerebekan
tersebut. Sejumlah petugas masih berjaga
di lokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar